Halini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. 2.1.1 Penciptaan Seni Kria Seni kria yang diciptakan agar dapat memenuhi kepuasan pencipta dan pemakai atau penikmatnya, harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
Penciptaankarya kriya seni, seperti yang telah disebutkan di atas yaitu mengambil sumber ide dari anatomi tubuh manusia yang diwujudkan lewat simbol-simbol terkait dengan tingkah laku manusia sekarang. Dalam memvisualisasikan anatomi tubuh manusia tersebut diungkapkan lewat pendeformasian bentuk.
SeniKriya Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. maka fotografi pun berbagai sub-genre-nya juga tidak lepas dari varia nilai dan kosa estetikanya sendiri. Setiap kehadiran jenis fotografi karena tujuan penghadiran tentunya juga memerlukan konsep perancangan yang bermula dari ide
Halini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Seni terapan biasa disebut juga seni kriya. Hasil karya seni terapan atau seni kriya sangat beragam. Mulai dari benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sampai benda untuk keperluan hiburan. Sumberide tersebut tidak saja terbatas pada alam binatang dan tumbuhan, melainkan juga alam manusia. Penciptaan karya seni sesungguhnya tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan, pengalaman fisik, pengalaman batin dan peristiwa menakjubkan yang dialami oleh seniman itu sendiri.Dalamperkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan
EUxr.